Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 264 halaman
Terbit : Maret 2007
Ocha
benci Adit! Meskipun cowok itu idola cewek satu sekolah, bagi Ocha,
Adit nggak lebih dari sekadar perusak image dan pembawa isal. Sejak
kenal Adit, Ocha berevolusi jadi cewek cengeng, malu-maluin, suka
bohong, dan doyan melet. Pokoknya Ocha benci Adit. Titik.
Tuhan
seperti memberikan jalan untuk membalas dendam ketika tanpa sengaja
Ocha menemukan apa yang bakal dianggap harta karun oleh cewek-cewek di
sekolahnya: nomor handphone Adit, yang katanya susaaaah banget dicari tahu itu.
Awalnya
Ocha berencana menjual informasi nomor handphone Adit ke
teman-temannya. Tapi karena nggak tega, akhirnya Ocha cuma ngisengin
Adit lewat SMS dengan nama samaran Ayu.
Tapi
bukannya sukses balas dendam, Ocha malah tambah pusing. Soalnya
kebohongan kecil yang dia ciptakan itu menimbulkan masalah baru. Adit
ternyata naksir Ayu!
Sinopsis :
Cerita
berawal saat Ocha dan Pia menunggu jemputan Pia. Atas nama
persahabatan, Ocha mau-mau aja nemenin Pia --sahabat Ocha yang keturunan
ningrat-- nungguin jemputan. Padahal jarak rumah Pia dan sekolah
lumayan jauh. Setelah jemputan Pia datang, Ocha pergi ke parkiran
sekolah mengambil motor. Namun sayang motor kesayangan Ocha tiba-tiba
mogok. Sialnya sekolah Ocha sudah tak berpenghuni karena hari telah
sore. Hanya ada beberapa motor yang masih parkir disamping motornya.
Saat itulah Ocha mengenal Kak Bintang. Kak Bintanglah yang menolong
motor Ocha agar tidak mogok. Karena insiden motor mogok, Ocha jadi
ngefans sama Kak Bintang yang ternyata pemain basket di sekolahnya.
Keesokan
harinya, Ocha dan Pia menonton pertandingan antar angkatan yang
diadakan sekolahnya. Kata Pia biarpun Kak Bintang nggak main, ada
kemungkinan Kak Bintang jadi wasit permainan. Sedang asyik-asyiknya
mencari Kak Bintang, Ocha tidak melihat bahwa bola basket melayang
kepada dirinya. Bughh.. Bola itu sukses membuat kepala Ocha
berputar-putar. Masih menahan rasa sakit kepalanya, tiba-tiba datang
seorang laki-laki --namanya Adit-- yang ternyata pemilik bola itu.
Bukannya meminta maaf, Adit malah memarahi Ocha dan menuduh Ocha yang
tidak fokus mengikuti pertandingan. Ocha yang kesal karena dimarahi
mengutuk Adit. Dan sejak saat itu Ocha mulai membenci Adit setengah
mati.
Belum
lama berlalu sejak kejadian di lapangan basket, lagi-lagi Adit membuat
Ocha kesal di sebuah rental DVD. Ocha yang berniat membalas dendam
tiba-tiba mendapat suatu ide. Dewi fortuna sepertinya berpihak pada Ocha. Ocha
tidak sengaja mencatat nomer handphone Adit yang katanya susah banget
dicari. (Untuk sekedar informasi, Adit ternyata salah satu cowok populer
di angkatan Ocha. Selain karena pemain basket, menurut Pia dkk Adit
adalah tipikal cowok idaman. Malah Pia masuk fans club Adit.) Dan Ocha
berniat menjual nomer Adit!!
Tapi
kesalahan mulai terjadi. Ocha yang awalnya berniat menjual nomer Adit
malah mengurungkan niatnya. Karena patah hatinya mengetahui Kak Bintang
telah memiliki pacar, Ocha malah iseng sms Adit dan menyamar sebagai
Ayu. Waktu pun berjalan, hari-hari Ocha dilalui dengan sms-sms lucu
Adit. Siapa sangka bahwa bermula dari iseng, Ocha malah menikmati setiap
sms Adit. Disaat Ocha mulai menyadari hatinya, Ocha akhirnya tau bahwa
Adit menyukai Ayu. What?? Ayu kan tokoh fiktif yang diciptakan Ocha
biar bisa sms-an sama Adit? Terus gimana donk??
0 komentar:
Posting Komentar